RUU P3L Optimis Selesai April Mendatang

06-02-2013 / KOMISI IV

Ketua Panja RUU Pencegahan dan Pemberantasan Pembalakan Liar (P3L) Firman Subagyo mengaku optimis RUU P3L akan segera diketok pada bulan April 2013 ini.

"RUU P3L ini meskipun sempat diperpanjang 6 kali masa sidang, namun spiritnya tidak pernah bergeser harus segera dituntaskan karena memang saat ini kita merasa prihatin maraknya kerusakan hutan yang luar biasa saat ini," ujarnya kepada Parlementaria, di Gedung Nusantara II DPR RI, Rabu (6/2).

Menurut Firman, Panja sempat mengalami deadlock pada beberapa Bab di RUU tersebut, diantarnya Bab V dengan 35 Daftar Inventaris Masalah (DIM), Bab II Ketentuan umum terkait judul, Bab IV Pemberantasan Kerusakanhutan, Bab VIII Pembiayaan, IX soal Pidana, dan Bab X Peralihan serta Bab XI Penutup.

"Jadi persoalan deadlock telah selesai pada tingkat Panja dan akan masuk pada tingkat Tim Perumus (Timus)," ujarnya.

Khusus mengenai Bab V Kelembagaan,lanjutnya, selain memiliki fungsi atau peran yang represif dalam memberantas pembalakan liar, RUU ini juga mengedepankan fungsi yang restoratif. "Dalam RUU ini kita membahas masalah DIM yang agak krusial yaitu yang mengatur kewenangan didalam kelembagaan, dimana prinsipnya melibatkan unsur kehutanan, kepolisian dan kejaksaan agung, ditambah juga unsur pakar kehutanan dan hukum acara pidana," katanya.

Dia menambahkan, RUU P3L menerapkan sanksi pidana dan denda yang berat bagi para pelaku atau perusahaan yang terbukti melakukan  pembalakan hutan ilegal. "Memang Selama ini dalam UU No. 41 tahun 2009 masih belum dapat menjangkau aktor yang tidak tersentuh," ujarnya.

Dia mengharapkan, aparat pemerintah dapat menjalankan RUU P3L ini secara konsisten. "Perusakan hutan terutama yaitu pemberian ijin yang tidak dilaksanakan secara konsekuen, baik dari sisi penegakan hukumnya dan pengawasan pihak kehutanan yang masih minim," tambahnya.(si)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...